Showing posts with label daily. Show all posts
Showing posts with label daily. Show all posts

10.19.2012

Save the Best for Last

15 hari menjelang 21 bulan

Malik : Ayaaahhhh...
Me     : Bundaaa...
Malik : Ayaaahhhh...
Me     : Bundaaa...
Malik : Ayaaahhhh...Ayaaaahhhh...Ayaaahhhhh
Me     : -_-" (menyerah)

Kosakata nambah sedikit tapi pasti, "api", "topi", "ayam"...
Bahkan bisa bilang "Ani" (untuk Barney) dan "Tubies" (untuk Teletubbies).
Perasaan gampangan bilang "bunda" deh...*patah hati*

Kalau udah begini berlaku peribahasa "Save the Best for Last" :)

8.29.2012

Must Have Item

Walau katanya pamer itu adalah riya dan riya itu adalah tidak baik, tapi saya tak tahan mau pamer hihihihihi
 
Ini dia mainan baruku...tadaaaaaa:

Stroller Belanja 
Ini baru dibeli Sabtu kemaren gara-gara terdampar sendirian di Pasar Modern Bintaro.  Jadi ceritanya, kita berbagi tugas.  Gue belanja ke Pasar Modern dan Didi sama Malik belanja bulanan ke G**nt.  Kita janjian harus selesai jam setengah 10 soalnya jam 10 ada rapat ibu-ibu RT 005 *teremak-emak*.
Jam 10 kurang masih ngiter-ngiter walau tangan kanan kiri udah tidak available.

BB mulai sibuk di PING sama ibu-ibu.  iyaaa...im coming! mulai panik telepon Didi.  10 kali percobaan gada yang diangkat, macam manaaaa???

Karena udah mati gaya di Pasar Modern akhirnya memutuskan untuk nyebrang nyari taksi di depan Ace Hardware. Tarik nafas panjang lihat plastik belanjaan, tiba-tiba depan muka ada ibu-ibu melenggang kangkung bawa stroller belanja yang penuh diisi hasil buruan.  I want one!!!

Ternyata si stroller dijual di Warung Organik, langganan belanja sayur-sayur organik si Unyil.  Harganya: 200 ribu saja *uhuk uhuk*.  Untung tukang jualan baju ala FO lagi tutup, terpaksa dana berubah tujuan.  Si Stroller Belanja dilengkap dengan 4 roda, dua ukuran sedang di belakang dan dua ukuran kecil di depan.  Tersedia dalam warna Merah dan Hitam.  Ada yang bahannya dari Stainless Steel dan harganya 400 ribu mak!  Kalau udah ga dipake, layaknya stroller Malik, dia bisa dilipat jadi ramping dan diselipkan di balik pintu. praktis dan hemat tempat ibu-ibu! :)

Dengan si stroller belanja, melenggang cantik dari Pasar Modern nyebrang ke Ace Hardware diiringi tatapan orang-orang di dalam mobil yang lagi antri buat muter.  Sampai Ace Hardware mampir bentar, ngaso beli Chatime *teteeeeppp*. 

Terpaksalah datang ke rapat ibu-ibu RT lengkap dengan si stroller.  Dasar ga modal, malah pada mau pinjem kalau ke pasar dan ga tertarik beli sendiri.  karena aku si anak bawang, tidak kuasa menolak deh huhu..boleh ditarikin uang sewa ga yah? lumayan biar balik modal hehe.

Anyhoo, 2 jam kemudian barulah Bapak Didi telepon.  alasannya ga angkat karena getaran Iphone ga berasa *gubrak* dan dia sibuk nemenin Malik naik kuda -_-"

Postingan ini bukan iklan dan saya bukan sales marketing, tapi beneran deh...hidup jadi lebih ringan dan tanpa beban kalau belanja ke pasar modern pake si stroller belanja ini.  ayo tunggu apalagi, dapatkan segera di pasar-pasar modern terdekat :)

7.12.2012

17 Going on 18

22 hari menjelang ulang bulan ke 18 si Mr Little...oh how time flies.  Ga kerasa tingginya udah hampir setengah bundanya *emaknya panik kalah tinggi*
Berdasarkan kitab "What to Expect : The Toddler Years", harusnya Malik bisa ngomong minimal 3 kata.
2 minggu yang lalu, dia masih ngomong pake bahasa Tarzan.  Tunjuk sana sini trus "Uh..uh".  Kalau Ayah Bundanya bengong ga ngerti anaknya mulai putus asa trus ngamuk deh muter-muter di lantai kaya gangsing. 
Muka Putus Asa kalau Ayah Bunda ga ngerti mau apa
Terus kan ceritanya dia sakit nih minggu lalu, batuk doang sih..jadi ga bikin panik-panik amat walau tiap malam muntah slem.  tiba-tiba suatu hari, dia mulai 'berkicau'.  Bener kata orang jaman dulu kali yah, kalau anak sakit itu artinya dia mau pinter. 
Lumayanlah, udah bisa ngomong "Ayah" jelas banget, setiap tukang ojek langganan datang menjemput di pagi hari tiba-tiba si Unyil lari keluar teriak "Abaaannnggg" sambil dadah-dadah sok ikrib.  Begitu pula kalau tukang roti, tukang bubur, tukang sayur dan tukang bangunan tetangga lewat.
Bak bos kecil, setiap mau minta apa dia tiba-tiba teriak "Mbaaaaaaaa" trus kembali dilanjutkan dengan bahasa Tarzan.
Nunjuk balon trus ngomong "Balon".
Minta mandi pake bubble, cengar cengir bilang "Bubble".
Disodorin sayur bayam pake tempe geleng-geleng bilang "Nggak mau".  Giliran dikasih Pumpkin Risotto with Tomato Cheese Sauce mangap lebar bener.
Baru semalam, Ayah Bundanya ngobrol sebut nama Abyan (temen seperjuangannya si Bos Kecil), tiba-tiba dia nimbrung "Abyaaannn".
Dasar beoooo -_-"

Nah...kalau bisa ngomong kata-kata susah kaya bubble sama balon harusnya kan bilang Bunda gampang yah.  Kenyataannya nggak lho. Setiap disuruh ngomong Bunda, entah dia bengong atau melengos.  Tapi kalau lagi butuh, ngekor di belakang sambil teriak-teriak "Ama...amaaaa".  Lha siapa pula itu Ama???

Berhubung bundanya murahan, tampaknya saat ini harus cukup puas dipanggil Ama.  Tapi tetap tidak akan menyerah ngajarin kata B U N D A *semangat kakak*.

Sehat-sehat ya Unyil, gapapa deh sakit sekali-kali demi tambah pinter dan ngomong Bunda :)

1.17.2011

1,2, 3 with Mr. D

Trimester I
Kata orang masa 3 bulan pertama hamil itu sama dengan siksaan lahir batin. Mulai dari morning sickness, badan panas dingin ga keruan, makan susah, ngidam aneh-aneh atau sekedar merepotkan hidup suami, mood swing berlebihan, sampai keinginan luar biasa buat nimpukin suami sama barang apapun yang ada dalam jangkauan.

Itu kata orang…kata gue sih nggak hehe.

Gue sama sekali ga kenal sama yang namanya morning sickness, soalnya si morning sickness kenalannya sama Didi. Hampir tiap pagi, dia yang wara wiri lari ke kamar mandi buat muntah-muntah. Sampai-sampai dia ga masuk 3 hari gara-gara muntah-muntah, denger suara kucing aja muntah. Heraaannn…gue yang hamil, dia yang repot hihihi.

Dibilang susah makan ga juga sih, cuma agak picky. Harus banget makanan Asia (Indonesia, Cina, Jepang dan Korea) dan harus panas. Daging pantangan mutlak, nyium baunya dari jauh aja bisa bikin enek. Satu syarat lagi: harus di restoran, gamau tempat makan pinggiran. Waktu hamil 2 bulan gue dikirim dinas ke Singapura. Syarat makanan Asia terpenuhi, yang nggak cuma makan di restoran. Secara yah, restoran di Singapura mahal-mahal huhuhu…wajar kalau selama trimester pertama berat gue bukannya naik, malah turun 3 kg. stress di dompet kayanya…

Gue ibu hamil yang ga ngerepotin suami, justru sebaliknya…Didi adalah suami yang ngerepotin ibu hamil. Masa tengah malam dia bangun trus minta mie ayam kampung? Atau bangunin gue jam 2 pagi buat makan steak???

Selama hamil, aku adalah anak super cengeng…mellow luar biasa. Dengerin lagu yang slow dikit bawaannya mewek, orang salah ngomong dikit langsung nangis, kesel sama suami langsung drama nangis jejeritan. Agak khawatir dibawa Lil B mpe lahir, cowo booo!!!

Ada temen gue yang selama hamil kerjaannya ngelemparin suami saking sebelnya, yang satu lagi bawaannya pengen muntah setiap ngeliat muka atau denger suara suaminya. Hasilnya? Anak-anak mereka mukanya cetakan mutlak suaminya, cewek pula hehehe…selama hamil gue malah lengket sama Mr. D, bawaannya ngintiiiillll mulu. Asumsi karena gue ga sebel, anaknya ga bakalan cetakan mukanya Didi. Minimal 50 – 50 lah sama gue. Ternyata teori tidak terbukti, hasil USG 4D berkata lain…muka anak gue tetep cetakannya Didi hicks…untung ganteng ;p

Trimester II
I cherish every second of the Trimester II…

Hamil itu rasanya menyenangkan. Mau jalan-jalan kemana juga hayuk soalnya badan belum berasa jompo. Makan mulai enak dan rakus dan perut mulai kelihatan hamil bak penderita busung lapar tapi belum berat. Mr. D juga kena imbasnya, makan gue enak..makan dia lebih enak lagi. Gue naik 5 kilo dia juga ikutan naik 5 kg. hati-hati ukuran perut saingan tuh hehehe.

Di Trimester II juga mulai banyak kelas-kelas yang berhubungan dengan kehamilan yang bisa diikutin, contohnya Hypnobirthing.

Dari segi kerjaan, kantor sangat sangat pengertian…datang jam 11 silahkan, paling cuma ditanyain ‘morning sickness yah?’ yang cukup dibalas dengan tampang sok lemas ‘heeh’. Gada yang berani kasih kerjaan terlalu berat karena takut ga kekejar sebelum gue cuti, daaaannnn…pulang jam 5 bukannya malah diberi sanksi sosial tapi malah sangat dianjurkan hehehe.

It feels wonderful to be a preggo!!!

Trimester III
Kalau boleh jujur, buat gue ini masa-masa paling berat selama 9 bulan kehamilan. Satu-satunya yang menyenangkan di Trimester III hanya kegiatan belanja perlengkapan bayi hehehe.

Perut buncit ga ketulungan, pantat membesar dan tangan kaki bengkak. mau nyempil sana sini juga udah sulit. Koleksi baju mulai terbatas karena biasanya mentok di perut. Makan dikit tiba-tiba naik 1,5 kg seminggu. Yang paling ganggu adalah sakit pinggangnya…kaya ditusuk-tusuk, apalagi kalau malam menjelang tidur. Agak sebel kok yang di semester 3 ga ke-transfer ke didi huhuhu.

Kaki bengkak bisa diatasi dengan crocs…baju terpaksa kaya seragam, 5 baju untuk 5 hari kerja. Sakit punggung, Mr.D siaga jadi tukang pijet pribadi walau biasanya dia ketiduran duluan daripada yang dipijet. Tampang buruk badan bulet cukup diatasi dengan pasang tampang sedih dan Didi bakal tetep bilang walau template 'kamu cantik kok'...then it feels alright.

9 months of pregnancy is filled with ups and down. Sometimes you feel the best and sometimes you feel the worst. With a caring and understanding hubby next to you, the best feels twice and the worst feels nothing.


Thank you Mr.D for taking my worst in Trimester I, sharing my happiness in Trimester II and helping me get through Trimester III *hugs and kisses*


1.13.2011

9 MONTHS

taken from http://farm5.static.flickr.com/4013/4249452172_b8c95c6898_z.jpg

Welcoming:

  1. swollen feet;
  2. swollen fingers and wrist (cant even put on my wedding ring and watch);
  3. swollen nose (kata orang idung bangor hicks)
  4. severe back pain;
  5. many sleepless night;
  6. the urge to pee every 5 minutes;
  7. constipation;
  8. very limited unstylish wardrobe due to the blow up belly;
  9. inevitable urge to chew every second (humongous appetite);
  10. uninvited to Friday late night social life (gara-gara temen-temen gue takut gue brojol sewaktu-waktu *cissss*);
  11. easily exhausted, even talking in a discussion is a hard work;
  12. trouble of getting up after lying down position (berasa kura-kura yang dibalik trus ga bisa ngapa-ngapain);
  13. sale is everywhere but none of the shirt or dress fits me. its either too big for my body or stuck at the belly;
  14. the only thing that fits is my one and only crocs or sandal jepit *sungguh tak gaya*, thanks to my swollen feet

Its beyond any uncomfortable feeling, indeed. But every trouble and pain is worth every second since Lil B is coming anytime soon.

Cant wait….

12.17.2010

Cari Tau dengan The Urban Mama

The Urban Mama Writing Contest

Jumat, 4 Juni 2010 Rasanya baru kemarin iseng-iseng pulang kantor mampir ke apotik buat beli Test Pack. Atas saran teman kantor, beli yang hasilnya terbaca positif atau negatif dan bukan yang satu atau dua garis. Lebih akurat katanya.

Sesuai dengan petunjuk pemakaian, tes dilakukan dengan pipis pertama di pagi hari. Berhubung saya tes cuma untuk membuktikan sama suami kalau saya tidak hamil dan bisa ikutan latihan futsal buat pertandingan berikutnya, jadi tidak terlalu harap harap cemas menanti hasil.


Selang beberapa menit, Test Pack mulai menunjukkan satu garis melintang. Aha…negatif!!! Eh tapi kok tiba-tiba ada satu garis buram diatasnya…buru-buru saya bangunkan suami dan sodorkan Test Pack serta petunjuk membacanya. Dia yang nyawanya masih belum nyambung, mengambil alih Test Pack, diputar-putar berbagai arah…trus dengan nada dan tampang yang sama datarnya dia bilang “kayaknya positif”, lalu kembali tidur dan meninggalkan saya yang hanya bisa melotot kaget. Setelah saya bangunin secara paksa dengan sedikit kekerasan (Baca:pukul pake bantal), baru dia sadar kalau itu bukan mimpi lalu ikutan pasang tampang kaget. Kita baru benar-benar percaya kalau saya hamil waktu kita ke dokter dan dokter secara sah dan meyakinkan menyatakan saya hamil.


Perkenalan dengan The Urban Mama (“TUM”) Kita berdua memang tidak ada rencana untuk menunda anak, tapi kita juga tidak pernah menyangka bahwa kabar gembira itu datang hanya 33 hari sejak kita berdua resmi menikah. Wajar kalau saya bilang saat itu kami bisa dibilang tidak siap, terutama saya. Menjalankan peran sebagai suami isteri aja bisa dibilang masih dalam proses belajar merangkak, apalagi peran sebagai orang tua.

Jadi ibu jelas merupakan tanggung jawab yang sangat besar. Berhubung ibu saya sudah 4 tahun meninggal, saya tidak punya tempat bertanya dan sempat merasa panik menghadapi kehamilan saya 9 bulan ke depan. Memang sih ada mama mertua yang sudah saya anggap ibu, tapi tidak bisa dipungkiri rasanya tetap beda dengan ibu sendiri.

Saya termasuk salah satu yang ‘telat’ menikah diantara teman-teman dekat saya, padahal umur kami rata-rata baru 25 tahun. Banyak dari teman-teman saya yang sudah punya anak, bahkan beberapa sedang menanti anak kedua. Beruntung bagi saya, jadi banyak teman yang bisa diinterogasi seputar kehamilan dan bagaimana rasanya jadi orang tua di usia muda.


Selama ini saya hanya tertarik berburu informasi seputar tujuan liburan, diskon, baju dan sepatu model terbaru. Mana pula saya tau apa itu pentingnya ASI, siapa itu Braxton Hicks dan apa pula makhluk yang namanya Cloth Diapers (Clodi).

Suatu hari teman saya, Crey, memperkenalkan saya dengan situs TUM. Awalnya saya sempat tidak tertarik dengan TUM, paling isinya hanya sekumpulan ibu-ibu yang terlalu narsis dengan anak-anaknya sendiri dan pasti topik-topiknya membosankan. Sampai akhirnya, di hari dimana saya sedang makan gaji buta di kantor, saya iseng buka TUM dan waahhh…situsnya bagus, warnanya ga bikin sakit mata, logonya keren dan begitu chic *komentar cetek hehe*.

Lebih Jauh dengan TUM Karena sudah tertarik dengan penampilannya, saya merasa nyaman dan penasaran dengan isi dari TUM. Waktunya kita kenalan lebih jauh. Saya Sign Up dan mulai ‘berkelana’. Area jajahan saya diawali dengan kategori Pregnancy. Bagi saya pribadi, isinya cukup lengkap. Ada artikel, tips, resep, style, cerita-cerita pembaca dan rubrik Ask the Expert. Tadinya saya pikir TUM itu seperti majalah online dimana kita jadi pembaca pasif, ternyata…kebanyakan substansi TUM justru produk partisipasi dari pembacanya, jadi tidak membosankan dan lebih kena di hati karena sifatnya berbagi pengalaman. Motivasi bagi saya untuk cari bahan menulis dan numpang nama di TUM hehe..

Yang paling saya suka dari TUM adalah adanya Forum yang membahas A-Z mengenai kehamilan, persalinan, produk-produk bayi, dokter kandungan, dokter anak…apa aja, you name it!!! Tapi berhubung masih newbie, saya belum berani ikutan nimbrung melempar pertanyaan apalagi kasi komentar. Masih tahap pembaca pasif aja sambil menyerap informasi-informasi penting dari pertanyaan dan respon-respon yang masuk.

Terus terang sampai detik ini saya belum punya nyali untuk ikutan event Kopdarnya TUM, jadi belum kompeten untuk komentar mengenai hal yang satu itu. Alasan utama karena saya belum melahirkan jadi belum bisa bawa bayi ke Kopdar, takut ga punya ‘kesibukan’ kalau mendadak saya mati gaya di Kopdar *lagi-lagi cetek hehe*.


Menurut pengakuan Crey, Kopdar TUM itu ramai dan seru. Isinya ibu-ibu muda bergaya yang saling tukar cerita dan informasi (dan bahkan gosip). Dari Kopdar, dijamin contact Blackberry jadi makin banyak karena kita jadi kenal banyak teman baru. Wah seru juga yah kalau salah satu anggota punya online shop atau baby shop trus bisa dapat diskon *ngarep*.

1001 Cara

"There is always a different story in every parenting
style"
Saya setuju seratus persen dengan motonya TUM *acung jempol tangan dan jempol kaki kiri kanan*. Suka sebel sama orang yang memaksakan pendapat apalagi kehendak soal kehamilan, merawat anak dan menjadi orang tua yang baik. Pribadi orang itu berbeda-beda satu sama lain. Belum tentu apa yang dialami orang tua yang satu, dialami juga oleh orang tua yang lain.

Dari TUM, saya jadi belajar banyak hal dan banyak cara. Seru sekali menyimak cerita-cerita para anggota, baik dari rubrik Our Stories maupun Forum. Masing-masing punya masalah dan cerita-cerita yang variatif. Karena variasi itu, wawasan saya dan suami (yang selalu saya suapin sampai kenyang dengan hasil 'buruan' saya di TUM) tentang dunia kehamilan, anak dan orang tua jadi makin luas. kami jadi punya banyak referensi. Tinggal bagaimana kami menentukan apa atau kondisi bagaimana yang paling sesuai dan dapat diterapkan oleh saya dan suami.

Tau dari TUM Ada cerita tentang saya dan mama mertua. Seperti layaknya orang tua manapun yang dipenuhi kegembiraan meluap-luap menanti kedatangan cucu pertama, mama mertua saya tidak bosan-bosannya menyuapi saya dengan informasi, pengalaman, petuah bijak sampai hal-hal pamali yang kadang menurut saya tidak masuk akal.

Berhubung saya tidak punya pengalaman hamil dan punya anak sebelumnya, jadi saya menyimak patuh. Tapi makin kesini kok ya informasinya agak kurang relevan dengan keadaan masa sekarang. Contohnya, dia komentar kalau dia heran sama ibu-ibu muda jaman sekarang. Anaknya sampai usia 6 bulan cuma dikasi ASI dan tidak ada makanan pendamping lainnya. Mana cukup…Iseng-iseng saya cross check sama TUM. Ternyata dari TUM saya malah belajar kalau justru ASI eksklusif sampai usia 6 bulan itu penting.

Sejak saat itu, apapun yang orang bilang, termasuk mama mertua, pasti saya akan cek kebenarannya dari TUM. Bukan karena saya tidak mendengarkan omongan mama mertua, tapi saya sadar bahwa cara mereka merawat dan membesarkan anak, termasuk teknologi yang digunakan sekurang-kurangnya 25 tahun yang lalu banyak yang tidak aplikatif dengan apa yang kita hadapi saat ini.

Seiring bertambahnya usia kehamilan, saya makin semangat untuk cari informasi di TUM. Bagi saya, TUM itu seperti buku RPUL (Ringkasan Pengetahuan Umum Lengkap) waktu saya duduk di bangku Sekolah Dasar. Apapun yang saya cari tau ada disana.

Mama mertua saya sekarang malah sering nanya sama saya tentang tren ibu-ibu masa kini. Contohnya tentang Clodi. Berbekal informasi dan pengetahuan yang saya peroleh dari TUM, saya bisa bercuap-cuap soal apa itu Clodi, apa manfaatnya bagi bayi, lingkungan dan kesehatan keuangan. Saya bahkan jadi ‘kampanye’ kecil-kecilan sama teman-teman saya tentang pentingnya ASI. Makin hari saya makin haus informasi dan saya jadi addicted sama TUM.

Berhubung teman-teman saya suka nyelain saya sok tau gara-gara suka nyasar karena salah informasi jalan, untuk urusan dunia ibu dan anak saya bisa berbangga hati karena saya punya sumber informasi terpercaya. Setiap mereka tanya saya tau dari mana, dengan yakin dan pasti saya jawab Tau dari TUM!” *nyengir lebar*.

Follow TUM Tidak puas membaca TUM lewat layar komputer, saya ikut-ikutan member yang lain follow @theurbanmama di Twitter. Berhubung Twitter sedang 'happening', keputusan yang sangat pintar untuk punya account Twitter. Informasi lebih cepat dan mudah diakses. Kalau punya pertanyaan apapun, tinggal tanya lewat tweet ke TUM dan jawaban pun berdatangan dalam waktu singkat, baik dari TUM maupun dari para followernya. Ohhh..baik sekali siihhh *terharu*.

Ternyata timing saya follow tepat, karena TUM sedang menyambut ulang tahunnya yang pertama dan banyak kuis yang diadakan lewat twitter. Walau tidak pernah menang, seru juga mengadu peruntungan di kuis-kuis seperti itu *semoga curcol ini didengarkan oleh TUM dan saya diberikan kesempatan menang walau sekali saja, Amiiiinnnnn*.

Happy Anniversay TUM, semoga tumbuh makin besar dan pintar sehingga bisa terus menuntun para calon orang tua seperti saya maupun yang sudah jadi orang tua ke jalan yang baik dan benar ^.^


12.16.2010

Homework Done!!!

Good news from Dr. Nurwansyah for tonight!

Lil' B is 2 kg now and he did his homework...

Akhirnya dia tergerak untuk akrobatik jungkir balik muter badannya

Menjelang 34 minggu, kepalanya sudah ambil posisi dibawah

Pantes akhir-akhir ini jalan makin ngengkang kaya pinguin dan kebelet pipis tiap 15 menit sekali

Hmm...apa dia muter gara-gara bujuk rayu gue kita yang janji ga akan pakein dia kostum binatang kalau dia lahir nanti?

aaahhhh...dia mana inget kalau udah lahir hihihihi

Im sure he'll look totally cute in that lion costume *ibu ingkar janji tersenyum lebar*

Lil' B, kamu adem ayem ajah didalam dengan posisi kaya gitu sampai 7 minggu ke depan yah

Mommy still have homework to do...

Tidak lupa nungging minimal 3 kali sehari (kaya minum obat yah?!) supaya Lil' B ga berubah pikiran dan muter lagi keatas

semangaaaaattttt!!!! *sambil posisi nungging goyang-goyang pantat*

12.03.2010

I See You Blink

Umumnya, dokter kandungan nyaranin USG 4D di usia kandungan 28 – 30 minggu untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin. Well, not my doctor!!!

Menurut dia, Lil B sehat wal’afiat…jadi ga perlu itu yang namanya USG 4D, kecuali cuma buat lucu-lucuan aja. Masalahnya, kita suka sama yang lucu-lucu dok…

Mulailah main kejar-kejaran sama si dokter yang jadwalnya ngalahin artis, sibukkkk banget! Bener-bener ga ada waktu walau sejam buat appointment USG 4D.

Selain kejar-kejaran sama jadwal si dokter, kita juga dikejar-kejar sama usia kandungan yang udah 28 minggu. Konon, menurut temen-temen yang udah pengalaman, USG 4D itu jodoh-jodohan. Tergantung mood si bayi…kalau dia mau exist, ya dia nongol…tapi kalau dia lagi ga mood buat diliatin, ya dia ngumpet. Makanya, USG 4D kadang ga bisa sekali datang, tapi bisa 2 - 4 kali.

Tapi kita ga terlalu khawatir sama frekuensi kedatangan soalnya kalau bayinya ngumpet, biasanya dokternya tidak akan charge biaya apapun…Ternyata, ini ga berlaku di rumah sakit yang kita datangin *kesal*

Selain di RSB Asih, Dr. Nurwansyah praktek di rumah sakit lain. Atas saran susternya di RSB Asih, kita hubungi rumah sakit lain itu karena konon disana Dr. Nurwansyah pasiennya nggak banyak jadi bisa melayani USG 4D. Begitu kita telpon dan bilang maksud tujuan, sama susternya dirujuk ke dokter lain yang katanya spesialis USG 4D di rumah sakit itu. Waaahhh makin berbinar-binar…bakal sukses nih.

Kita bahagia karena ga perlu ngantri lama, cuma nunggu 1 orang trus giliran kita deh. Dokternya sih baik dan sabar…dia kayanya sadar penuh kalau kita ambisius USG 4D buat lucu-lucuan aja.

USG nya ga murni 4D, ada beberapa bagian yang dicampur sama 2D biasa. Pemeriksaannya juga kaya kontrol biasa, diliat setiap organnya normal apa gak… trus kepala, punggung sama paha juga diukur. Karena bukan itu tujuan utamanya, jadi ya kita manggut-manggut aja. Begitu masuk ke bagian 4D…kita langsung siaga pasang posisi dan yaaahhh…dia ngumpet *tertunduk kecewa*

Dokternya sempet bilang “yaahh…anaknya pemaluuu, dia gamau diliat niihh”. Si Didi cengar cengir “kaya aku hehe” *yer rite!!*

Trus dokternya nanya, “mau liat apanya?” “jari tangannya lengkap ga dok?”. Kaya ngerti kita ngomong apa, Lil B cepet-cepet ngumpetin tangannya ke pantat. Jadinya kita ga bisa liat jari tangannya…*kecewa lagi*

Sambil cengar cengir dokternya nanya lagi “eh dia gamau, mau liat yang lain lagi?” “coba jari kakinya dok, lengkap ga?”.

Kita konsentrasi penuh ke layar siap-siap ngitung, eh yang kita liat malah Lil B nendangin alat USG dari dalam…maka usaha ngitung jari kaki juga gagal total. Hoho…Lil B, kamu usil sekali seeehhh.

Akhirnya kita minta liat alat kelaminnya, buat meyakinkan aja bahwa dia laki tulen. Gambar diambil dari samping kiri, Lil B muter pahanya jadi alat kelaminnya ketutupan. Waktu dokternya pindah posisi dari sebelah kanan, tiba-tiba dia muter lagi nutupin. Hadoooohhhhh….anak ini sungguh jual mahal!!!

Untuk menyenangkan hati kita, dokternya kembali usaha ke daerah muka. Walau ga gitu jelas, tapi minimal ada bentuknya yang bisa dilihat. Yang pasti idungnya teramat pesek *maaf ya sayang, u got that from me hihi*.

Sempet ada momen mukanya agak keliatan jelas dan dokternya komentar “waaahhh ini muka bapaknyaaaa”. Melirik tajam ke arah Didi yang mukanya girang ga ketulungan




Selain pamer muka bapaknya, Lil B juga sempat pamer kemampuannya melet (which Didi absolutely sure that he got it from me).

Kita cukup bahagia soalnya ada satu video dimana Lil B mau buka mata walau sedetik.

Akhirnya kita menyerah dan terpaksa cukup puas dengan foto dan video yang udah berhasil di save sama dokternya. Karena dokternya bilang Lil B ngumpet dan gada gambar yang cukup jelas untuk dilihat, kita tenang-tenang aja nyiapin duit buat biaya konsultasi dan administrasi. Waktu bayar langsung sesek nafas karena ditagih untuk biaya USG 4D penuh (termasuk dokter dan administrasi rumah sakit), sebesar Rp 750,000. Harga yang cukup mahal buat ‘lucu-lucuan’. Ternyata di rumah sakit ini berlaku prinsip, ngumpet ga ngumpet bayar penuh huhuhu…

Yang lebih bikin sesek nafas, beberapa hari kemudian Dr Nurwansyah bilang kalau dia available buat USG 4D dan susternya meyakinkan kalau bayinya ngumpet ga usah bayar *nangis meraung-raung*

Berhubung kita udah ngeluarin uang cukup banyak, kita terpaksa menolak tawaran dari Dr. Nurwansyah. Ga sanggup dengan resiko kalau ternyata Lil B mau exist sama Dr. Nurwansyah dan kita harus bayar USG 4D lagi…

Sekedar tips, kalau memang ga ada masalah dengan janin dan kandungannya…mendingan cari klinik sederhana aja buat 4D karena mereka biayanya jauh lebih murah dan mereka lebih segen buat charge kalo emang bayinya ngumpet.

We Got Homework

,,,31 weeks,,,
The doctor said Lil B's head is still upward
we have 3 weeks for a miracle
Lil B needs to change its position
or else, caesar it is...

dear Lil B,
you know how i hate knife and the word 'operation'
so you got a homework to do
its not that bad being down under
pretty pleasseeee...
promise i wont make you do pictures wearing any stupid animal cloths when you are born
ill do my part
'nungging' for 5 minutes or so, as much as i can
and practice that hypnobirthing thingy as often as possible
we can do this, together... *fingers crossed*

Love,

'operation-phobia' mommy-to-be


11.29.2010

Lil B’s Shopping Cart (Before and After 7 Months)

Part 1 – Before 7 Months
Anak nakal colongan belanja keperluan bayi sebelum 7 bulan…alasan utama mumpung lagi dinas ke Singapura.

Mengingat kapasitas bagasi yang terbatas dan udah penuh dengan barang-barang belanjaan gue, jadinya ga bisa belanja banyak-banyak deh.


Hanya ini yang aku beli:
1. Jumper pendek tangan pendek Cotton On (2 pcs)
2. Jumper tangan panjang celana tutup kaki Cotton On (1 pcs)
3. Kaos kaki Cotton On (4 pcs)
4. Baby Care Mat Ikea (1 pcs)
5. After bath Ikea (2 pcs)
6.
Baby travelling bag Ikea (1 pcs)
7. Baby bath book Kinokuniya (1 pcs)


Part 2 – Almost 7 months
Gue sangat bersyukur di daerah kantor gue ada semacam sogo jongkok yang jual bermacam-macam benda murah dan KW dengan kualitas dan harga bersaing (dengan ITC manapun).

Salah satu langganan gue saat ini adalah si Abang Badjuri, penjual beraneka macam perlengkapan dan baju bayi serta anak-anak.

Sebenernya gue gatau nama aslinya sih, tapi mukanya dan cara ngomongnya sungguh mirip dan tampaknya dia sama sekali nggak keberatan gue panggil itu hehe…

Baru dikit sih yang dibeli dari si Abang Badjuri, tapi barang-barang yang dibeli ini terbukti lebih murah daripada di ITC.
1. Sepatu Pre-walker Mothercare Rp 45.000 (di ITC Rp 55.000)
2. Sepatu Pre-walker Next Rp 45.000 (di ITC Rp 55.000) ---> yang ini buat kado kok ;p ;p
3. Baby Oto bib (atau lebih dikenal dengan tatakan iler) Carter Rp 15.000 (di ITC Rp 25.000)
4. Jumper capucon Winnie The Pooh tanpa merek Rp 30.000
5. Sepatu bayi buaya Carter Rp 35.000


Yah lumayanlah kalau mau beli perintilan barang bayi yang lucu-lucu tanpa harus bersusah payah, berpanas-panasan dan buang ongkos buat ke ITC terdekat.

Part 3 - 7 months (at last)
Finally, we did my official our first baby shopping.

Setelah susah payah browsing sana sini buat nyontek mempersiapkan
Daftar Perlengkapan Bayi, pas hari H daftarnya ga dibawa aja *bleeehhh*.

Not to panic
…semua toko bayi ternyata menyediakan daftar perlengkapan sendiri. Untunglah kita melangkah kaki ke ITC nggak 100% clueless…

Eits mendadak gue jadi clueless lagi waktu Didi nanya.
Didi : “tokonya lantai berapa?
Gue : “eh toko apa yah?
Didi : “tempat kita mau belanja
Gue : *geleng-geleng sambil nyengir*

Ups…ternyata gue terlalu fokus browsing apa aja yang harus dibeli, tapi gue lupa buat browsing toko apa yang harus didatangi buat belanja murah hehe *my bad Mr. D*

Tiba-tiba gue inget kalau waktu itu pernah nganterin temen gue beli kado di ITC Kuningan dan dia sempet bilang bahwa disitu termasuk lengkap dan murah *light bulb*. Nama tokonya Wiwi & Zaza, Lantai Semi Dasar Blok C2 No.2, 9, 10 dan C1 No.8 ITC Kuningan.

Makin yakin kalau di toko itu murah karena waktu kita belanja toko itu rame banget sama sesama bumil yang hunting barang-barang bayi.

Dengan berbekal contekan daftar belanjaan dari tokonya dan ingatan samar-samar dari
Daftar Perlengkapan Bayi yang udah kita siapin, berikut hasil belanjaan kita:
  1. Bantal peang merek Elegant dengan sarung Mickey Disney Classic (1 pcs) Rp 80.000
    Kenapa merek Elegant? Karena waktu beli gue coba tidurin buat kepala dan rasanya lebih empuk hehehe..tapi katanya bantal peang yang murahan itu busanya cepet kempes dan merek ini konon bagus dan ga mudah kempes. Baiklah, bungkuuuussss!!!
  2. Perlak karet polos (1 pcs) Rp50.000
  3. Sapu tangan handuk Gerber (1 pack = 8 pcs) Rp 25.000
  4. Waslap handuk Ryan (1 pack = 2 pcs) Rp 25.000
  5. Baju tangan panjang Caney (3 pcs) Rp 27.500
  6. Baju tangan panjang Nova (3 pcs) Rp 37.500
  7. Celana panjang Tokusen (3 pcs) Rp 36.500
  8. Celana panjang Fluffy (3 pcs) 30.000
  9. Celana panjang tanpa kaki Nova (3 pcs) Rp 45.000
  10. Celana panjang tanpa kaki Fluffy (3 pcs) Rp 30.000
  11. Baju kutung Nova (3 pcs) Rp 30.000
  12. Baju kutung Fluffy (3 pcs) Rp 24.000
  13. Baju tangan pendek Caney (3 pcs) Rp 25.000
  14. Baju tangan pendek Tokusen (3 pcs) Rp 35.000
  15. Celana pop Caney (9 pcs) Rp 65.000
  16. Celana pop Tokusen (3 pcs) Rp 31.5000
  17. Popok Fluffy polos (6 pcs) Rp 42.500
  18. Popok Fluffy lis (6 pcs) Rp 32.500
  19. Sisir Pigeon (1 set) Rp 35.000
  20. Singlet (12 pcs)
  21. Sarung tangan dan kaki (6 pairs)

Karena si singlet dan sarung tangan ambilnya di toko lain, jadi kita ga dikasi bon trus kita lupa berapa harganya waktu itu…maafkan.

Sebagai tambahan dari hasil belanja diatas, kita juga beli 8 pcs baju dan celana diskonan yang satunya dihargai Rp 10.000. Belakangan kita tau kalo baju dan celana bayi memang harganya segituan…hicks.

Oh ya…kita juga berhasil membujuk mbaknya untuk memberi kita gratisan 1 topi bayi lucu *kayaknya sih dikasi gratis karna dia kesel topinya melar gara-gara di uji coba sama Didi di kepalanya* harga asli si topi bayi adalah Rp 15.000.

Total belanjaan kita di ITC adalah....*suara tabuh drum* Rp 819.000 dengan diskon yang sungguh basa basi Rp 4.000, jadinya Rp 815.000.

Kita ga bisa bilang murah juga sih, karena ternyata Dinda belanja di tempat lain dengan harga yang lebih murah.

Setelah belanja akhirnya gue browsing buat riset rekomendasi toko yang murah *agak telat yah*. Suara terbanyak bilang bahwa di ITC Kuningan toko yang paling murah adalah the Jungle dan Ocha. Untung sesi belanja belom berakhir hehehe…*mata berbinar-binar*

Pelajaran penting sebelum belanja perlengkapan bayi:
1. Siapkan Daftar Perlengkapan Bayi
2. Riset tentang rekomendasi toko bayi yang lengkap dan murah
3. Survey harga

Sekedar saran, beli segala sesuatu dalam jumlah secukupnya aja. Ga usah banyak-banyak…soalnya Newborn itu ukurannya cepat berubah. Sayang kalau udah beli banyak-banyak trus cuma kepake sekali dua kali, atau bahkan ga kepake sama sekali.

Jangan terlalu percaya sama mbak-mbak yang jualan. Kalau ditanya apa yang perlu, pasti semuanya mereka bilang perlu. Lebih baik nanya sama temen atau saudara yang anaknya juga masih bayi apa yang pada akhirnya kepakai dan apa yang nggak (sekalian tanyain ada barang yang masih layak buat diwariskan nggak =D).

11.18.2010

6 MONTHS = 6K OF HAPPINESS


It has been a very fun 6 months since we're married. We share lots of laugh and tears of joy.


















Once you commit to marry someone, always be prepare to expect the unexpected.

We are so lucky... We really like kids and expect to have our own soon. Unbeknownst to us, we are indeed expecting one. Just after we were back from our honeymoon, it turns out that it is POSITIVE :). It happened so fast, not as soon as we expected.

It was never been easy at the beginning -- terible mood swing, her body felt uneasy and the appetite was gone. That's what happened in the 1st 3-months of pregnancy, during which hubby is strongly advised to stay calm, do not panic and always try to cheer up your wifey. Just try to enjoy it and take it easy. Pregnant ladies can sometimes be incredibly unreasonable. And that's normal (so they say..)

After the 3 months pass, the appetite is back. I used to have a little thougth in my head, why on earth a guy would crave for something to eat when wifey is pregnant. I thought it was unreasonable and it was only a myth. Well, let me tell you, it is not just a myth and it is fact that a guy can possibly crave for particular food during the pregnancy of his wife. My friend always tell me that I have a strange metabolism. I'm the rubber tummy. I often want another dish, just after finishing the actual meal, yet I don't gain weight. It gets worse during this period and yes, I gain weight.

How can you explain when a guy in the middle of a night while sleeping suddenly craves for sirloin steak, mie ayam, rawon, pempek, ketoprak, ramen, ribs, etc. Gentlemen: I will have to say this: BEWARE, before you know it, you will gain weight perhaps as much as your wife does. It is not justifiable yet you will notice that you will likely to upsize yourself and change from the size S to M/L. People say that if you gain weight after you get married, it's either you are stress, or you are happy. As for me, I'm absolutely HAPPY =)

We still go on a date, see the latest movie, trying out new restaurant, go to concerts, have stupid fights and call each other at office hour. But, the most excited of all, we are expecting our own kid, our Lil' B.

We're soon to be three...



11.15.2010

Say it with Cupcakes

Tanggal 14 November 2010 di kalender dilingkarin dengan spidol merah tebal. It’s my big boss’s birthday!!! penting ini...demi kelangsungan karir

Berhubung dia rajin memberi dan suka ngasi oleh-oleh setiap dia jalan-jalan ke luar negeri, jadilah kami para krucil yang suka bikin onar ini tak enak hati kalau nggak kasi kado.

Agak peer muter otak untuk mikirin kado apa yang pas untuk tahun ini. Karena dia big boss, dia pastilah punya semua…kalaupun belum, pastilah dia bisa beli apa aja *sigh*. Jadi, kadonya haruslah sesuatu yang lucu dan tidak terlalu menguras kantong para krucil.

Seperti hari-hari magabut lainnya, I do blogwalking ;p ;p

Iseng-iseng buka blog Mba Wika yang ‘jualan’ cupcakes di Cupcakes Land. I love cupcakes and I love hers!!! tapi ga pernah tega kalo disuruh makan. Tanpa pikir panjang, gue kami telah memutuskan bahwa kita bakal ngasih cupcakes tahun ini hehe.

Karena si boss suka banget traveling sama istrinya, tema cupcakes yang dipesen adalah bola dunia yang dikelilingi sama bendera-bendera negara, lengkap dengan figur si bos dan sang istri.

And this is it, Cupcakes ala Chef Wika :

Notes: yang diatas bola dunia adalah pesawat, bukan ikan paus yah...

Tampak sulit bukan? Dan memang agak sulit hehe…gue sempet nyoba bikin hiasan atasnya dan beginilah hasilnya:

Sayang sekali hidup si bayi kecil ga bertahan lama, karena begitu nyampe rumah si kepala sudah terpenggal dan terpisah dari badannya…sungguh tragis sekali hicks.

Anyway, we’re so happy that the boss likes his b’day gift this year…Thanks Mba Wika, u save our life *selalu drama* semoga saja ada kenaikan gaji dalam waktu dekat ^.~ *fingers crossed*

11.12.2010

What's Up Doc?!

To make sure that the Rp10,000 Test Pack didn’t lie and we got a false alarm of pregnancy, we decided to go to a doctor immediately and confirm.

The closest location from the office will be RSB Asih…and the available doctor that night was 'si oknum Dr.B'.

Si Dr.B ngotot USG dalam karena katanya kalo USG luar belom keliatan.

Gue yang baru married sebulan jelas menolak mentah-mentah, ‘kegiatan’ itu aja belom lancar masa udah mau dimasukin alat huhuhu…tapi karena si Dr.B ngotot terpaksa pasrah *sambil ngusap airmata*

And there he is…Lil’B! bentuknya masih kaya titik hitam di dalam lingkaran kecil.

Sama Dr.B dikasi obat penguat kandungan dan beberapa vitamin, serta sebuah nasihat pahit:

“Balik lagi 2 minggu dan selama itu berdoa aja biar bayinya berkembang”

Me and Mr.D : Huh???

Keluar dari ruangan praktek jelas gue ngomel-ngomel.

Karena kecewa sama si Dr.B, hari Selasa kita balik lagi ke RSB Asih untuk konsultasi sama Dr. Nurwansyah. We heard lots of good reference and recommendation about him.

Hasilnya: JODOH!!!

We like him because:

1. dokternya seru;

2. ga USG dalam;

3. ga bikin parno dengan ngelarang ini itu;

4. obatnya dikit dan murah;

5. murah senyum dan ga galak;

6. humoris;

7. pro melahirkan normal dan IMD;

8. informatif; dan

9. ganteng dan single lho ;p ;p

So far we made a good choice and its nice to know that Lil B is in the right hand for the whole 9 months…

POSITIVE!!!

Jumat, 4 Juni 2010

Udah 2 minggu ngeluh badan remuk dan kaya mau flu tapi ga jadi-jadi…

Seminggu berlalu dan si ‘tamu’ belom datang juga

Didi pede tingkat tinggi kalo gue hamil, akibatnya gue ga boleh main futsal

Demi ambisi jadi pencetak gol di ajang PPAKH dan dapat bonus dari partner kaya tahun lalu, kamis malam sempet-sempetin mampir ke apotik deket rumah buat beli Test Pack

Sesuai petunjuk, tes sebaiknya dilakukan pagi hari

Karena yakin 100% ga hamil, gue ga deg-degan nungguin hasilnya

Begitu lihat sempet agak bingung cara bacanya karena terus terang tanda positifnya samar-samar hampir gada

Biar yakin, gue bangunin Didi buat baca si test pack

Dan….dia pun konfirmasi bahwa hasilnya POSITIF!!!

Setelah itu…..dia tidur lagi.

Yup…gada lompatan gembira atau teriakan seru penuh haru kaya di film-film.

That’s my Mr.D! *sigh*

12.22.2009

The Pippy Longstocking Cheek in Style...

Setelah 3 tahun mengabdi pada suatu klinik kecantikan, akhirnya gue memutuskan untuk stop konsultasi...abis setiap gue ngaca kok ya ga nambah cantik hicks...

H-5 bulan muka gue tampak makin ga beraturan. Pipi kiri kanan isinya jerawat merah totol-totol. Belum lagi yang bersemayam di jidat.

Setiap orang yang ketemu pasti komentar pertamanya "Ya ampuuunnn...muka loe kenapa???".
Sungguh, gue lebih suka waktu dulu orang2 suka nanya kapan gue kawin daripada dikomentarin begini...

Akhirnya sama (calon) mama mertua disuruh ke dokter Made di klinik Sam Marie di Wijaya I. jam prakteknya memang kurang bersahabat sama jadwal orang kantoran, tapi demi kulit muka bak pantat bayi tancaaappp...

setelah pidato panjang lebar tentang penyebab jerawat dan lain-lain, begini hasil diagnosa sang dokter:
1. pola makan salah;
2. muka kotor;
3. hormon berlebihan;
4. kurang ditidurin...(kurang tidur. red)

Pengobatannya:
1. diet
perbanyak sayur dan minum jus wortel sekali sehari
2. cuci muka setiap ambil wudhu

obat yang dikasi juga cuma suplemen makanan yang isinya antioksidan, anti gatal (biar tangan gue ga garuk2 muka melulu), obat jerawat buat ditotol sama cream malam. Harganya pun jauh lebih murah daripada mantan klinik kecantikan gue itu.

kita lihat bagaimana hasilnya di hari H nanti...*optimis*



11.17.2009

Bocah Ingusan

Kepada pacarku si bocah ingusan



Yang bagaikan anak kelas 4 SD suka meler-meler ga beraturan kaya angka 11 naik turun

Mata merah penyakitan dan muka beler ga berbentuk

Jangan lupa minum air putih yang banyak, minum vitamin dosis tinggi dan cepat tidur…

Kalo wiken ini kamu sembuh, aku beliin es krim yang buanyaaaakkkk hehehe

Trus kita jalan-jalan kemanapun dan makan apapun

No wedding stuff for us…just us…having great times ^.^

Kalopun belum, tenang ajaaaa….


Aku bakal berubah jadi tukang masak dan kamu boleh minta masakan apaaa ajaaaa (subject to materials availability di tukang sayur yah sayang hehehe)

Or I’ll just sit next to you and we’ll laugh out loud watching stupid movies from the dvd


Or I’ll just watch you sleeps like a baby…


And pray that you’ll get well soon