Inspired by a wedding magazine, we decided to make our own wedding souvenir.
It’s a small transparent plastic jar and tied with a colorful ribbon.
The idea is to fill the jar with colorful candies and biscuits.
So far…
We successfully obtained 500 plastic jars in a chemistry supplies store at Mester, Jatinegara.
The ribbon can be found in many places, but we bought it at Pasar Mayestik.
Colorful traditional sour candies were bought at its origin in Makassar.
Colorful biscuits and candies will be bought at Pasar Modern BSD.
Here’s a sneak peak to our home made wedding souvenir (with no biscuits and candies yet)…
Kata orang tua, orang bisa dapat pahala terus menerus selama barang yang diberikannya masih dipakai untuk kebaikan dan memberi manfaat bagi orang yang diberi….
Berhubung kita banyak dosa…
Berhubung masih suka bolong-bolong kalau shalat…
Berhubung masih suka alasan sakit buat batalin puasa…
Dan terutama berhubung tingkat keimanan kita belum sempurna…
Maka untuk acara pengajian nanti, kita akan memberikan souvenir berupa sajadah kain kepada para undangan ibu-ibu pengajian dan adik-adik yatim piatu…

Semoga apa yang dikatakan orang tua itu benar.
Catatan:
Sajadah dapat dibeli di toko Hambala (Tanah Abang) dalam hitungan kodi (1 kodi = 20 pcs) dengan harga yang lebih murah dibanding toko-toko sebelah…