11.01.2012

When Silence is Not Golden...

They say "Silence is Golden"

Having a 21 months old toddler, silence is a rare case. And when it happens, most of the cases, something is not right.

Like today...

I was lucky enough to be trusted with baby sitting my friend's son for two days and his name is Adrian. He just turned two last October.

Malik was more than excited to have a friend staying for the whole day. He even learned several new vocabularies as a result of imitating Adrian.

So for two days, our house was a total mess, a beautiful mess. There was no silent moment, not even when they were asleep cause their nap schedule is totally different. It's one after another.

So today, i was working on the family financial planning downstairs while watching the boys played around. They were running here and there, shouting, singing, talking alien language and laughing out loud (which sometimes leads to crying outloud (God knows how).

And then...for about 15 mins, there was that silence moment which I didnt even realized. No sound at all. Not even wheels from the plastic car pressed againts the floor or even a whispering babbles from any of the boys. I anxiously looked around and they were nowhere to be found.

Then I saw Adrian under the round stairs where Malik is always eager to climb on, looking up straight. And there he was...2 more steps from the second stories. Aware that he got caught by his mom, he waved down cheerfully instead of panicking or doing any efforts to run away. Its like saying "see, I can do it!!! I told you..."

I know you can baby, i know you can do anything that you want to. But its also part of my job to freak out and to be paranoid about you and your safety, and thats for and only reason that i love you that much.

So until you can take care of yourself and be fully (aware and) responsible for what you did or going to do, i think im going to stick around and watch you closely.

One day you'll understand, it also took me quite some times to understand things that my mom used to say "no" to. And im grateful that she did..hopefully you'll be grateful too baby.

For any of you with likely active toddlers, whenever there is silence, except for when they are sleeping, be suspicious...be very very suspicious...cause something is happening somewhere in the restricted area of your house *wide grin*

10.31.2012

Jagoan Ayah

Malik si jagoan ayah
suka makan namun lincah
tiap hari suka bercanda
sama ayah dan bunda

jangan diganggu kalau lagi lapar
bisa-bisa nanti kena lempar
apalagi kalau sudah mengantuk
colek sedikit bisa mengamuk

kadang suka bawel
dan juga rewel
tapi tidak pernah bikin susah
dan tetap jadi jagoan ayah

anak pintar dan jujur
sopan bertingkah dan bertutur
senyum ramah dan pandai berkawan
banyak temannya dan penyayang hewan

selalu ceria saat senang dan susah
berbagi cerita dan canda tawa
penghibur hati saat gelisah
selalu ada untuk bunda di kala resah

jagoan ayah jadilah besar
kalau benar, tetap teguh dan bersabar
kalau salah, akui dan perbaiki kesalahan
laki-laki harus bersikap jantan

anakku sayang, janganlah bersedih hati
jangan juga berkecil hati
ayah selalu ada di sini
untuk melindungi dan berbagi

pesan ayah untuk jagoan ayah
jangan tinggalkan sholat dan patuhi ajaran Allah
selalu berbakti, jaga dan sayangi bunda
karena surga ada di telapak kakinya

kejar cita-citamu sampai kemanapun
jadilah yang terbaik dalam apapun pilihanmu
kuatkan hati tapi jangan bertinggi hati
ayah selalu bangga sama jagoan ayah

31 Oktober 2012

10.19.2012

Save the Best for Last

15 hari menjelang 21 bulan

Malik : Ayaaahhhh...
Me     : Bundaaa...
Malik : Ayaaahhhh...
Me     : Bundaaa...
Malik : Ayaaahhhh...Ayaaaahhhh...Ayaaahhhhh
Me     : -_-" (menyerah)

Kosakata nambah sedikit tapi pasti, "api", "topi", "ayam"...
Bahkan bisa bilang "Ani" (untuk Barney) dan "Tubies" (untuk Teletubbies).
Perasaan gampangan bilang "bunda" deh...*patah hati*

Kalau udah begini berlaku peribahasa "Save the Best for Last" :)

8.29.2012

Must Have Item

Walau katanya pamer itu adalah riya dan riya itu adalah tidak baik, tapi saya tak tahan mau pamer hihihihihi
 
Ini dia mainan baruku...tadaaaaaa:

Stroller Belanja 
Ini baru dibeli Sabtu kemaren gara-gara terdampar sendirian di Pasar Modern Bintaro.  Jadi ceritanya, kita berbagi tugas.  Gue belanja ke Pasar Modern dan Didi sama Malik belanja bulanan ke G**nt.  Kita janjian harus selesai jam setengah 10 soalnya jam 10 ada rapat ibu-ibu RT 005 *teremak-emak*.
Jam 10 kurang masih ngiter-ngiter walau tangan kanan kiri udah tidak available.

BB mulai sibuk di PING sama ibu-ibu.  iyaaa...im coming! mulai panik telepon Didi.  10 kali percobaan gada yang diangkat, macam manaaaa???

Karena udah mati gaya di Pasar Modern akhirnya memutuskan untuk nyebrang nyari taksi di depan Ace Hardware. Tarik nafas panjang lihat plastik belanjaan, tiba-tiba depan muka ada ibu-ibu melenggang kangkung bawa stroller belanja yang penuh diisi hasil buruan.  I want one!!!

Ternyata si stroller dijual di Warung Organik, langganan belanja sayur-sayur organik si Unyil.  Harganya: 200 ribu saja *uhuk uhuk*.  Untung tukang jualan baju ala FO lagi tutup, terpaksa dana berubah tujuan.  Si Stroller Belanja dilengkap dengan 4 roda, dua ukuran sedang di belakang dan dua ukuran kecil di depan.  Tersedia dalam warna Merah dan Hitam.  Ada yang bahannya dari Stainless Steel dan harganya 400 ribu mak!  Kalau udah ga dipake, layaknya stroller Malik, dia bisa dilipat jadi ramping dan diselipkan di balik pintu. praktis dan hemat tempat ibu-ibu! :)

Dengan si stroller belanja, melenggang cantik dari Pasar Modern nyebrang ke Ace Hardware diiringi tatapan orang-orang di dalam mobil yang lagi antri buat muter.  Sampai Ace Hardware mampir bentar, ngaso beli Chatime *teteeeeppp*. 

Terpaksalah datang ke rapat ibu-ibu RT lengkap dengan si stroller.  Dasar ga modal, malah pada mau pinjem kalau ke pasar dan ga tertarik beli sendiri.  karena aku si anak bawang, tidak kuasa menolak deh huhu..boleh ditarikin uang sewa ga yah? lumayan biar balik modal hehe.

Anyhoo, 2 jam kemudian barulah Bapak Didi telepon.  alasannya ga angkat karena getaran Iphone ga berasa *gubrak* dan dia sibuk nemenin Malik naik kuda -_-"

Postingan ini bukan iklan dan saya bukan sales marketing, tapi beneran deh...hidup jadi lebih ringan dan tanpa beban kalau belanja ke pasar modern pake si stroller belanja ini.  ayo tunggu apalagi, dapatkan segera di pasar-pasar modern terdekat :)

7.24.2012

Under Stairs Storage

Punya rumah kecil harus pintar-pintar nyari tempat ngumpetin barang. Gada ceritanya tuh punya sofa kulit atau lemari jati warisan. Bisa maju kena mundur kena nanti.
Terinspirasi film Harry Potter pertama, pengen banget punya lemari bawah tangga. Jadi ga perlu ribet beli rak sepatu dan sisa ruang bisa buat gudang kecil-kecilan.  berikut inspirasi lemari bawah tangga idaman:


Sempet kecewa waktu nanya kontraktornya developer yang bangun rumah apa bagian bawah tangga bisa dibobok buat dijadiin lemari penyimpanan dan disambut dengan geleng-geleng. Sampai akhirnya suatu hari wisata ke rumah-rumah tetangga buat nyontek nyari inspirasi interior. Ternyata banyak tetangga yang bobok dan tangganya ga rubuh walau dilompat-lompatin selusin anak RT 05.

Kebetulan berjodoh sama tukang murah meriah yang ngakunya sering bobok bawah tangga. Dia bahkan dengan bangganya pamer kalau dia juga sering bikin lemarinya. Itung-itung sana sini ternyata dana ga cukup. Boro-boro bikin lemarinya, bobok aja ga nutup. Terpaksa diundur sejenak. Oohh i hate waiting!

Besoknya pulang kantor ternganga karna ternyata si tukang inisiatif ketinggian maen bobok aja. Bolonglah itu si bawah tangga. Langsung panik telpon si Pak Markun ngaku ga mampu bayar. Eh doi merasa bersalah dan bilang bayarnya kalau udah gajian aja. Ah aku langsung jatuh cintrong. Gatau diri, minta si Pak Markun sekalian bikinin lemarinya biar ga bolong gitu. Dan dia mauuuu 😁

Cuma butuh 7 hari untuk pengerjaan bobok, cat dan bikin lemari. Bahagia denger suara mobil Pak Markun di sabtu pagi. Pas lemari yang ditunggu-tunggu diturunin, tiba-tiba...aduuuhhh, warnanya coklat natural! Padahal udah berapa kali diingetin, PUTIH! Biar matching sama tembok dan pintu. Bukan itu aja, ternyata waktu bikin lemari si Pak Markun lupa ukur lebar pintu masuk. Jadinya, si lemari nongkrong di teras ga bisa masuk dan si Pak Markun mendadak pucet dan keringat dingin. Bingung ni yeee...

Sejam merenung, akhirnya si Pak Markun bongkar lemari di teras. Bener-bener dibongkar pasang dari awal. Rempong ya pak..Hampir 4-5 jam kemudian baru si Pak Markun sukses pasang lemari. Mukanya girang banget.

Besoknya dia balik lagi buat ngecat si lemari jadi putih. Sudah bereskah? Tentu tidaaakkk..lagi-lagi si Pak Markun salah perhitungan. Si lemari nongol ga sejajar tembok. Oh pak, why oh why? Akhirnya digergaji lagi biar masuk sejajar tembok. Pas selese mukanya pasrah sambil nanya "Sudah bener belom bu?". Kayanya dia nahan nafas sambil nunggu jawaban. Abis dijawab nggak ada ditambah senyum manis, baru mukanya lega dan narik nafas panjang. Akhirnyaaaa...

Moral of the story, si Pak Markun ini kerjanya cepet, rapi dan murah meriah bisa ngutang lagi tapiii...harus diingetin sejuta kali kita maunya apa. Soalnya dia agak short term memory lost dan suka inisiatif tingkat tinggi Si lemari bawah jatuhnya mahal karena ternyata ukurannya lebih luas dan besar dibanding para tetangga. Si rak sepatu aja masuk dan masih muat banyak barang lain. Alasan lain karena lemari impian haruslah ada jalusi (bener ga tulisannya?). So this is it! My very own under stairs stroage, tempat penyimpanan sepatu dan gudang mini yang sekarang juga berfungsi sebagai tempat sembunyi si unyil -_-"

No HP Pak Markun: +62 853 12534701

7.12.2012

17 Going on 18

22 hari menjelang ulang bulan ke 18 si Mr Little...oh how time flies.  Ga kerasa tingginya udah hampir setengah bundanya *emaknya panik kalah tinggi*
Berdasarkan kitab "What to Expect : The Toddler Years", harusnya Malik bisa ngomong minimal 3 kata.
2 minggu yang lalu, dia masih ngomong pake bahasa Tarzan.  Tunjuk sana sini trus "Uh..uh".  Kalau Ayah Bundanya bengong ga ngerti anaknya mulai putus asa trus ngamuk deh muter-muter di lantai kaya gangsing. 
Muka Putus Asa kalau Ayah Bunda ga ngerti mau apa
Terus kan ceritanya dia sakit nih minggu lalu, batuk doang sih..jadi ga bikin panik-panik amat walau tiap malam muntah slem.  tiba-tiba suatu hari, dia mulai 'berkicau'.  Bener kata orang jaman dulu kali yah, kalau anak sakit itu artinya dia mau pinter. 
Lumayanlah, udah bisa ngomong "Ayah" jelas banget, setiap tukang ojek langganan datang menjemput di pagi hari tiba-tiba si Unyil lari keluar teriak "Abaaannnggg" sambil dadah-dadah sok ikrib.  Begitu pula kalau tukang roti, tukang bubur, tukang sayur dan tukang bangunan tetangga lewat.
Bak bos kecil, setiap mau minta apa dia tiba-tiba teriak "Mbaaaaaaaa" trus kembali dilanjutkan dengan bahasa Tarzan.
Nunjuk balon trus ngomong "Balon".
Minta mandi pake bubble, cengar cengir bilang "Bubble".
Disodorin sayur bayam pake tempe geleng-geleng bilang "Nggak mau".  Giliran dikasih Pumpkin Risotto with Tomato Cheese Sauce mangap lebar bener.
Baru semalam, Ayah Bundanya ngobrol sebut nama Abyan (temen seperjuangannya si Bos Kecil), tiba-tiba dia nimbrung "Abyaaannn".
Dasar beoooo -_-"

Nah...kalau bisa ngomong kata-kata susah kaya bubble sama balon harusnya kan bilang Bunda gampang yah.  Kenyataannya nggak lho. Setiap disuruh ngomong Bunda, entah dia bengong atau melengos.  Tapi kalau lagi butuh, ngekor di belakang sambil teriak-teriak "Ama...amaaaa".  Lha siapa pula itu Ama???

Berhubung bundanya murahan, tampaknya saat ini harus cukup puas dipanggil Ama.  Tapi tetap tidak akan menyerah ngajarin kata B U N D A *semangat kakak*.

Sehat-sehat ya Unyil, gapapa deh sakit sekali-kali demi tambah pinter dan ngomong Bunda :)

6.20.2012

Ketika Toilet Jadi Pilihan Satu-satunya

Di kantor lama, pumping ngumpet di bawah kolong meja gara-gara gada nursing/pumping room.  Alhasil, hampir tiap hari sakit punggung gara-gara posisi meringkuk.

Di kantor baru, tetep gada nursing/pumping room.  Pumping di cubicle ga bisa dijadiin pilihan soalnya sekarang udah manual pake tangan dan ga mempan pake breastpump manual ataupun electric.  Semua ruangan berkaca aquarium pula. 

Mau ga mau melipir ke toilet, tempat paling tidak higienis dan tidak diinginkan buat pumping.  Syukur Alhamdulillah, sampai detik ini Malik nggak menunjukkan tanda-tanda sakit perut atau semacamnya.

Ini namanya karma saudara-saudara.
 
Dulu di kantor lama pernah ngomentarin orang kantor sebelah yang pumping di toilet, kaya gada tempat yang lebih baik aja.  Ternyata memang ada kondisi dimana nggak ada tempat buat pumping dan toilet adalah pilihan terakhir dan satu-satunya.

Ngakalinnya gimana? semua dialasin tisu. Tempat sampah di singkirkan jauh-jauh.  Emang jadi higienis gitu? nggak juga sih.  Tapi namanya juga usaha. 

Stay healthy Mr. Little, sorry for being ignorant this time :'(

3.30.2012

Bubur Import

Dulu, setiap abis ke acara kawinan...pasti melipir ke bubur ayam karpet 24 jam di radio dalam akibat kehabisan makanan dan sekedar extent waktu buat pacaran.

Sejak ada gosip harganya naik jadi rp 50.000/porsi, kita memilih langsung pulang atau makan indomie di warung pinggir jalan *kere ni yee*

Malam ini, ditodong makan sama temen kantor. Tarik nafas..buka menu..aha! Begini penampakan harganya:




Mendadak ga laper-laper amat, 1/2 porsi bubur ayam telor kampung aja jadilah. Judulnya pas di kantong, ga pas di perut. jangan-jangan buburnya import dari pakistan bareng karpet.



Komposisi: bubur, telor setengah matang, cakue, kimchi, emping sama ati ampela. Dari segi rasa enak sih...tp ga segitu jauh-jauh amat sama bubur ayam abang-abang yang lewat depan komplek. Harganya cuma Rp 4.000/porsi pula *curiga review ga objektif karena harga jauh lebih mahal*. singkat kata, waktu adalah uang. Si bubur kemungkinan besar mahal karena dia buka 24 jam.

Mr. D, next time keabisan makanan di kawinan, kita kencan di warung indomie aj, yes?




2.01.2012

Edisi Kulkas dan Mesin Cuci

Long story short, kita akhirnya beli rumah di Cluster Emerald View, Bintaro. Kenapa Bintaro? Karena kakak-kakak gue semuanya berdomisili disini dan begitu pula dengan keluarganya Didi. Jadi, kalau tiba-tiba mau kencan romantis, kita ga perlu repot mikirin mau titip Malik di mana. Tinggal angkat telepon dan sampaikan maksud dan tujuan. Lawan bicara di ujung sana (sejauh ini) menyambut dengan riang gembira setiap mau dititipin.

Ceritanya kita ambisius mau pindahan sebelum ulang tahunnya Malik, yaitu besok, 2 Februari 2012. Persiapan sejauh ini? Rumah masih kosong melompong! Lho, kok nekat? Abis dari developernya bilang kalau serah terima sebelum akhir Desember 2011 bisa gratis 6 bulan Iuran Pengelolaan Lingkungan a.k.a IPL. Menimbang-nimbang prinsip ekonomis (alias murahan.com), besoknya tanggal 30 Desember 2011 kita jadwalkan serah terima, sungguh momentum bersejarah. We finally and officially have a house!!!

Abis tanda tangan dokumen-dokumen, langsung kita digiring ke lokasi untuk serah terima kunci serenceng. Tadinya mau ada adegan sorak sorai bergembira dan berharap Didi dengan romantis gendong gue masuk rumah. Apalah daya, baru 5 menit kunci di tangan tiba-tiba kita diserbu para penjual jasa ini itu. Ada tukang teralis, tukang taman, tukang gordyn, sebut semua. Review satu-satu vendor yang akhirnya kita pake di posting terpisah yah.

Baru aja semalem kepikiran, lusa udah mau pindahan tapi rumah masih minim perabotan dan peralatan elektronik. Baru ada meja makan sama kursinya, tv, kasur dan meja tv. Berhubung kitchen set belom jadi, maka si kompor dan teman-temannya belum bisa dipasang. Jadi mungkin selama 2-3 minggu ke depan terpaksa rantangan sama mertua atau beli frozen food yang tinggal dipanasin di microwave. Pokoknya ga perlu usaha buat masak. Eh, kulkasnya juga belum ada. Taruh dimana dong si frozen food? Bulat tekad, besok harus beli kulkas!

Untuk persiapan beli kulkas, pagi-pagi nyampe kantor bukannya kerja tapi langsung riset. Keyword: tips membeli kulkas dan ketemulah link ini. Sisanya, tanya sana sini.
Karena banyak rekomendasi beli kulkas di daerah Benhil dan karena kantor gue tinggal koprol ke Benhil, jadi makan siang disempatkan untuk survey ke sana. Waktu ide ini dilontarkan ke Didi, eh ternyata dia mau nimbrung sekalian makan siang (curiga kalau dia sebenernya takut kalau gue tiba-tiba milih kulkas warna pink).

Berdasarkan rekomendasi temen-temen kantor yang agak-agak ‘Mommy-zilla’, toko yang paling oke dan murah adalah Abadi Jaya dan Selecta (jadi inget acara Selecta Pop di TVRI *eh ketauan umur*).

Karena ga ketemu kulkas yang memikat hati di Selecta, akhirnya pindah ke tetangganya si Abadi Jaya. Pilihan modelnya lebih banyak, senang…setelah puas nanyain harga satu-satu, kita berdua ternyata jatuh cinta sama kulkas yang ini.

liat deh layar item dan tombol-tombol di sebelah kanan, terlihat canggih bukan? *cetek*


Kenapa yang ini? Karena bentuknya cantik dan berdasarkan contekan dari 10 tips membeli kulkas, dia ada system air flow. Yang lebih penting lagi, ada system child locknya. Ini penting lho, siapa tau si Malik buka-buka kulkas dan tiba-tiba pintunya nutup dan dia kekunci di dalam (yeah..blame my imagination).

Agak deg-degan karena ruang yang dijatahin sama developer buat kulkas cuma 80cm dan si kulkas lebarnya 75 cm saja. Telepon interior designer minta doa restu (terutama untuk size) dan di approve!

Lagi mau ke arah kasir ngelewatin mesin cuci ini.

Didi sempet protes karena dia harus membungkuk extra (siapa suruh situ tinggi menjulang hihi)

Waduh cantik juga. Sayang sekali belum sempet riset tentang mesin cuci, abis gada rencana beli sih, pilih percaya aja sama rekomendasi si Pak Narno, sang penjual, kalau yang paling bagus dan awet adalah Electrolux. Tanya harga, dan ternyata lagi-lagi masih bisa diusahakan. Daripada tiap hari ngedrop cucian kotor di rumah mertua dan dianggap menantu oportunis, marilah kita angkut juga si mesin cuci.

Karena beli banyak, boleh dong kita nawarnya sadis. Setelah tawar menawar yang cukup sengit, si Pak Narno mengalah dan bahkan gue dikasi satu rice cooker Phillips cukup dengan bayar setengah harga saja. Belum cukup sadis, gue minta jaminan kalau gue jadi beli ac di dia dapat gratis satu setrikaan Phillips dan dia (sepertinya terpaksa) mengalah. Good deal bukann??? Hehehe.

Tips membeli kulkas versi gue dan Didi:



  1. Ukur space yang tersedia, daripada udah beli tau-tau ga muat atau bingung taro dimana gara-gara kegedean.

  2. tentukan budget, jangan dipaksa kalau ga mampu.

  3. cari yang wattnya tidak terlalu besar daripada tekor bayar listrik bulanan.

  4. kira-kira berapa kapasitas yang dibutuhkan. Percuma juga kulkas gede isinya minim.

  5. pilih yang modelnya cantik dan kira-kira matching sama konsep dapur. Sakit mata juga kalau tiba-tiba warna kitchen set dominasi putih tiba-tiba di pojokan ada kulkas warna pink ngejreng.

  6. tawarlah yang sadis, jangan bimbang jangan ragu.