4.02.2014

Umroh: Suntik Meningitis

Persiapan mental buat umroh itu penting, bukan cuma pas menjalankan ibadahnya tapi juga waktu harus vaksin meningitis.  Harap maklum, saya anaknya takut jarum suntik hehe.

Setelah browsing sana sini, sepertinya kantor kesehatan pelabuhan tanjung priuk yang paling sedikit peminatnya jadi antriannya juga lebih pendek.  Ok, tanjung priok we go!

Setengah jam pertama sih lancar jaya dari arah bintaro, memasuki satu jam pertama mulai antri parah. Daaannnn 2 jam berikutnya masih aja di tol yang sama alias ga nyampe-nyampe. Mungkin kantor kesehatan pelabuhan tanjung prioknya antrian vaksinnya dikit karena orang-orang masih antri panjang di tolnya *lap keringat*.  Udah patah arang (dan kelaparan) kita akhirnya balik arah pulang.

Percobaan kedua ke kantor kesehatan di bandara Soekarno Hatta. Menurut pengalaman orang-orang, disini lumayan antri. Ambil nomor jam 8 bisa jadi baru suntik jam 3 sore. Walaupun udah pasang alarm tetap aja kita bablas baru jalan jam 7 kurang dari rumah. Tapi Alhamdulillah jalanan lagi bersahabat, ga kaya perjalanan ke tanjung priuk huh.  

Jam 7.25 udah sampai di kantor kesehatannya. Ambil dan isi formulir di depan loket pembayaran lalu kasih ke petugas di depan loket pembayaran untuk dapat nomor antrian.  

Dokumen pendukungnya: fotokopi KTP dan foto 4x6 1 lembar. Untuk anak diatas 2 tahun fotokopi KTP diganti fotokopi paspor. 

Walau ga antri dari jam 6 kaya saran orang-orang, kita dapat antrian nomor 18-19 saudara-saudara 😁.



Tepat jam 8 nomor antrian mulai dipanggil, langsung dari nomor 1-15 masuk ruangan. Wow! Ga sampai setengah jam tiba giliran rombongan kedua, nomor 16-30. Yeaaayyy...

Sampai di dalam masuk ke ruang tunggu lagi sampai nomornya dipanggil. Kalau udah dipanggil, nanti diperiksa tekanan darah sama dokternya trus ditulisin resep.  Kalau mau sekalian vaksin flu langsung ngomong sama dokternya, biar sekalian ditulis di resep.

Sekedar informasi tambahan, menurut dokternya vaksinasi flu sangat dianjurkan karena saat ini mekah masih dalam tahap renovasi.  Jadi debunya banyak banget, dan di arab sana katanya lagi ada penyakit baru. Kalau ga salah namanya corona dan belum ada vaksinnya. Yang paling mendelati ya si vaksin flu.

Kalau udah selesai pemeriksaan di dokter langsung ke petugas diluar ruang pemeriksaan untuk isi data di buku kuning dan dapat slip pembayaran. Nanti slip pembayaran dibawa ke loket pembayaran waktu pertama kali daftar dan ambil nomor antrian.

Biaya vaksin meningitis adalah Rp305.000 dan biaya vaksin flu Rp155.000.

Setelah bayar kita harus balik lagi ke ruang pemeriksaan, kali ini bukan menghadap dokter tapi suster yang siap eksekusi *gleg*.


Kalau boleh jujur, waktu suntik vaksin meningitis sih rada kaya digigit semut merah yah (alias sakit) dan efeknya kebes di tangan (katanya sih gara-gara tegang). Kalau suntik flu sama sekali ga berasa, kaya digigit semut juga nggak.

Selesai suntik tinggal pulang deh...total waktu dari mulai daftar sampai pulang kurang lebih 45 menit. Oke kan??? Untung ga ngotot ngejar ke tanjung priuk, mungkin nyasarnya aja udah 1 jam sendiri hehehe

Buat yang ada di daerah jakarta pusat, mungkin bisa ke vaksin ke Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, tapi cuma buka hari Rabu dan Jumat.


1 comment:

Unknown said...

Di Ditjen PP dan PL sudah tidak melayani lagi suntik maningitis... Padahal itu dekat banget dengan kantor saya. Sekarang pusing mau suntik dimana.